Kakek Sinin rupanya belum berhenti bertelur. Usai diperiksa di rumah sakit, di rumahnya di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, tiba-tiba kakek 62 tahun ini mengerang kesakitan tanda akan bertelur.
Sabar Efendi, tetangganya, turut membantu sang kakek bertelur. Tak lama berselang sebutir telur kembali muncul dari kakek bercucu 4 ini.
"Tulang-tulang pada sakit," kata Kakek Sinin, seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (13/11/2014).
Warga di sekitar tempat tinggal sang kakek pun terheran-heran dengan fenomena langka ini .
Saat ini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah membawa telor Kakek Sinin ke laboratorium. Dari sisi kedokteran bisa jadi fenomena unik ini merupakan gumpalan lemak atau lipoma yang berwarna putih hingga menyerupai telur.
Klaim Kakek Sinin bisa bertelur membuat heboh warga Penjaringan, sehingga Dinas Kesehatan Jakarta Utara setempat membawanya ke RSUD Koja, Jumat 7 November lalu. Selama di rumah sakit, sang kakek mengatakan akan segera bertelur, tapi sampai saat itu tidak pernah terjadi.
Kakek Sinin memiliki kebiasaan aneh ini sejak 1998 silam. Hingga kini, telur yang dikeluarkan dari tubuhnya sudah mencapai 205 butir. Bahkan keluarganya telah memaklumi fenomena aneh yang kerap terjadi pada Kakek Sinin.
seperti dikabarkan sebelumnya
Sebanyak 205 telur telah dikeluarkan oleh Sinin (62 tahun) sejak pertama kali 'bertelur' pada 1998. Peristiwa mengeluarkan telur itu berawal dari mimpi sewaktu tidur di malam Jumat Kliwon.
“Sejak 1998. Saya mimpi dikasih telur banyak pas malam Jumat Kliwon. Ada kakek pakai jubah putih dan sorban. Dia berdiri, tetapi tak menapak ke tanah,” kata Sinin ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah Koja, Jakarta, Minggu (9/11).
Sinin mengatakan kakek berjubah putih di dalam mimpinya berpesan. “Saya kasih telur, diurusin yang benar telur ini. Kamu harus berani malu buat masa depan kamu,” tuturnya.
Sudah ratusan telur dikeluarkan Sinin, tetapi, tidak semuanya disimpan. Sisanya ada yang dibuang. Namun, dibuang tidak sembarangan. Sebab, harus menjalani sebuah ritual.
“Kalau di rumah banyak bukti (telur--red). Sebagian, ada yang saya buang ke Kali Cisadane pas malam Jumat Kliwon. Tetapi, diselamatin dulu,” ujarnya.
Di kesempatan itu, Sinin, menyerahkan kepada masyarakat untuk percaya atau tidak dirinya bisa bertelur. “Ya, percaya tidak percaya. Buat apa saya berbohong. Kalau tidak percaya bawa saja saksi yang membantu saya bertelur,” tambahnya.
Sabar Efendi, tetangganya, turut membantu sang kakek bertelur. Tak lama berselang sebutir telur kembali muncul dari kakek bercucu 4 ini.
"Tulang-tulang pada sakit," kata Kakek Sinin, seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (13/11/2014).
Warga di sekitar tempat tinggal sang kakek pun terheran-heran dengan fenomena langka ini .
Saat ini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah membawa telor Kakek Sinin ke laboratorium. Dari sisi kedokteran bisa jadi fenomena unik ini merupakan gumpalan lemak atau lipoma yang berwarna putih hingga menyerupai telur.
Klaim Kakek Sinin bisa bertelur membuat heboh warga Penjaringan, sehingga Dinas Kesehatan Jakarta Utara setempat membawanya ke RSUD Koja, Jumat 7 November lalu. Selama di rumah sakit, sang kakek mengatakan akan segera bertelur, tapi sampai saat itu tidak pernah terjadi.
Kakek Sinin memiliki kebiasaan aneh ini sejak 1998 silam. Hingga kini, telur yang dikeluarkan dari tubuhnya sudah mencapai 205 butir. Bahkan keluarganya telah memaklumi fenomena aneh yang kerap terjadi pada Kakek Sinin.
seperti dikabarkan sebelumnya
Sebanyak 205 telur telah dikeluarkan oleh Sinin (62 tahun) sejak pertama kali 'bertelur' pada 1998. Peristiwa mengeluarkan telur itu berawal dari mimpi sewaktu tidur di malam Jumat Kliwon.
“Sejak 1998. Saya mimpi dikasih telur banyak pas malam Jumat Kliwon. Ada kakek pakai jubah putih dan sorban. Dia berdiri, tetapi tak menapak ke tanah,” kata Sinin ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah Koja, Jakarta, Minggu (9/11).
Sinin mengatakan kakek berjubah putih di dalam mimpinya berpesan. “Saya kasih telur, diurusin yang benar telur ini. Kamu harus berani malu buat masa depan kamu,” tuturnya.
Sudah ratusan telur dikeluarkan Sinin, tetapi, tidak semuanya disimpan. Sisanya ada yang dibuang. Namun, dibuang tidak sembarangan. Sebab, harus menjalani sebuah ritual.
“Kalau di rumah banyak bukti (telur--red). Sebagian, ada yang saya buang ke Kali Cisadane pas malam Jumat Kliwon. Tetapi, diselamatin dulu,” ujarnya.
Di kesempatan itu, Sinin, menyerahkan kepada masyarakat untuk percaya atau tidak dirinya bisa bertelur. “Ya, percaya tidak percaya. Buat apa saya berbohong. Kalau tidak percaya bawa saja saksi yang membantu saya bertelur,” tambahnya.
0 comments :
Post a Comment
Bagi anda yang ingin meninggalkan komentar dan tidak memiliki Akun, silahkan gunakankan Anonymous.
Anda boleh mengcopy sebagian atau seluruh isi blog ini dengan tetap mencantumkan alamat blog.
Terima kasih telah berkunjung
salam Hangat dari Admin Aneka Raga