Makasih buat: Tuhan | Tanah Borneo | Kota Malang | Tanah Sintang |Bumi Puyang Gana | Kampus Tercinta | Anggi & Laras | Para Pembaca

jasa pembuatan blog. per blog kami memberikan harga spesial hanya Rp.250.000 Hub kami di HP 0813 4933 1313

Miki Hermanto. Powered by Blogger.
Widget by Katakan-Hey
Widget by Katakan-Hey
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
JANGAN LUPA MENGISI JAWAB POLLING YANG KAMI SEDIAKAN DI SAMPING KIRI BLOG.. INI TERIMA KASIH

Opini Atang sinu - menggali lagi arti dayak

Wednesday, 31 August 2011

Dulu aku pernah dengar selain orang Dayak tidak boleh menjadi pemimpin ditanah sintang dan benar juga 3 priode sudah dipimpin orang dayak apakah sintang maju? tidak biasa-biasa saja. itu bukan masalah tapi yang belum nampak kedayakan untuk sintang belum ada rumah adat dayak di sintang artinya orang dayak bukan benar pemikir dayak. tapi kalau atang benar orang dayak pemikirnya juga dayak hanya saja atang bukan dayak pintar. sebagai orang dayak kita harus dapat membedakan kenapa adat, keyakinan dayak dibunuh, dimusnahkan dan tak ada secuil pun keyakinan dayak diminati orang luar suku dan agama lain sebagai orang dayak sudah selayaknya kita memikirkan keturunan kita yang akan datang. kita buat pondasi dari sekarang. seandai kita  orang dayak dapat sedikit menggali, memehami dan bersama-sama kita angkat cerita ke7 kakak beradik, pujang gana s/d buinasi. kita sudah punya gambaran siapa kita sebenarnya. karna merekalah yg mengajarkan ajaran untuk sepauk dan tempunak dan suku yang satu keturunan, dengan hilangnya patung putung pandak/kempat hilang juga nilai sejarah dan tradisi orang dayak, untuk sepauk dll. dengan patung tersebut adalah politik membunuh cerita dan tradisi untuk kita gali.siapa sebenarnya orang dayak.apakah kita berasal dari israel, arab, cina, india atau borneo? kalau menurut kitab suci tanah dan gunung laut diciptakan Allah, tapi bukit saran dan kujau dicitakan siapa? ada pepatah seugah-ugah nempak tanah, seugit-ugit nempak langit. dan seterusnya. sampai terciptanya seutang-seapung. beranak sabang mengulur dan pukat mengawan,  baru beranakan sidak 7 saudara . pujang gana, sampai yang bungsu Buinasi yang merupakan selsilah keturunan kita dayak sintang (atang sinu)
di tulis oleh: (Atang Sinu) lihat disini profil penulis


0 comments :

Post a Comment

Bagi anda yang ingin meninggalkan komentar dan tidak memiliki Akun, silahkan gunakankan Anonymous.
Anda boleh mengcopy sebagian atau seluruh isi blog ini dengan tetap mencantumkan alamat blog.
Terima kasih telah berkunjung
salam Hangat dari Admin Aneka Raga