Makasih buat: Tuhan | Tanah Borneo | Kota Malang | Tanah Sintang |Bumi Puyang Gana | Kampus Tercinta | Anggi & Laras | Para Pembaca

jasa pembuatan blog. per blog kami memberikan harga spesial hanya Rp.250.000 Hub kami di HP 0813 4933 1313

Miki Hermanto. Powered by Blogger.
Widget by Katakan-Hey
Widget by Katakan-Hey
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
JANGAN LUPA MENGISI JAWAB POLLING YANG KAMI SEDIAKAN DI SAMPING KIRI BLOG.. INI TERIMA KASIH

Semua tentang Steve Jobs

Saturday 8 October 2011

 Steven Paul "Steve" Jobs (lahir di San Francisco, California, Amerika Serikat, 24 Februari 1955 – meninggal di Palo Alto, California, Amerika Serikat, 5 Oktober 2011 pada umur 56 tahun). Steve Jobs, pendiri Apple Computers dan Pixar Animation Studio adalah seorang anak yang dititipkan ke panti asuhan oleh ibu kandungnya karena ibunya masih kuliah. Kemudian ia di adopsi oleh keluarga kelas menengah dengan ayah yang tidak pernah lulus SMA dan ibu yang tidak lulus kuliah. Orang tuanya menabung seumur hidup hanya untuk membiayai kuliahnya yang sangat mahal di Reed College. Dimana setelah 6 bulan, Jobs memutuskan untuk drop out karena tidak menemukan makna hidup dari menghabiskan tabungan orang tuanya untuk kuliah.Sebelum bercerita mengenai masa mahasiswanya, kita flash back sedikit ke masa SMPnya. Dalam buku ICon dan Pixar Touch, diceritakan sebuah kisah yang mungkin bagi banyak orang kisah ini tidak berarti apa-apa. Tapi tidak bagi saya. Saat saya membaca kisah kecil ini, saya mendapat “Aha” momen saya. Begini ceritanya : Suatu hari di sekolah Steve Jobs (13 tahun) dan teman-teman satu kelompok mendapatkan tugas untuk membuat rangkaian elektronika. Salah satu temannya berkata “kita membutuhkan chip untuk membuat rangkaian ini. Chip ini hanya bisa ditemukan di pabrik HP (Hewlett Packard).” Keesokan harinya Steve Jobs datang ke sekolah dengan membawa chip yang mereka butuhkan. Sentak teman-teman satu kelompoknya pada kaget dan salah satu bertanya “Dari mana kamu dapatkan chip ini?” Jobs menjawab “Saya telpon Bill Hewlett dan saya minta kepadanya”. Temannya bertanya lagi “Darimana kamu tahu nomor telpon Mr. Hewlett?”. Dengan ringan Jobs menjawab “Ada di yellow pages”. Sore itu Steve Jobs menelpon rumah Bill Hewlett, pendiri Hewlett Packard bersama David Packard. Jobs dan Hewlett berbicara selama 20 menit dan Jobs tidak hanya mendapatkan chip yang mereka butuhkan, tapi Jobs juga mendapatkan kerja untuk musim panas saat liburan. Jobs bekerja di pabrik HP pada musim panas tahun itu dibagian assembly line. Sebenarnya pekerjaannya cuma memasang baut. Ini adalah awal hubungan akrab antara Steve Jobs dengan Bill Hewlett dan David Packard.
Pada saat Steve Jobs berumur 17 tahun, ia mendatangi kantor Atari. Sebuah perusahaan produsen game console kala itu. Kepada satpam yang menjaga kantor itu dia berkata ingin mencari kerja. Tapi karena penampilannya yang masih terlalu muda dan kurang meyakinkan, satpam tersebut mengusir Jobs. Steve memilih untuk duduk di trotoar hingga sore harinya. Kemudian akhirnya satpam tersebut menyerah dan pergi menemui Nolan Bushnell, pendiri Atari yang juga CEOnya. Satpamnya berkata “Pak, ini ada anak muda minta kerja”. Nolan menjawab “Suruh dia masuk”. Nolan kemudian bertanya pada Steve Jobs “Kamu mau apa?”. Jobs menjawab “Saya mau kerja”. Nolan bertanya lagi “Kamu bisa apa?”. Jobs menjawab “Saya gak bisa apa-apa, tapi saya mau kerja”. Nolan merespon “Ok, kalau begitu kamu jadi asisten saya saja”. Mulai saat ini Steve Jobs sering menemani Nolan Bushnell menghadiri konferensi, seminar, dan pertemuan dengan tokoh-tokoh penting di Amerika.
Dengan mengetahui kedua cerita diatas, tidak heran jika pada umur 24 tahun Steve Jobs sudah menjadi seorang Millionaire dari penjualan saham Apple Computers yang meledak di bursa saham pada waktu itu.
adalah seorang tokoh bisnis dan penemu Amerika Serikat. Ia adalah pendiri pendamping ketua, dan mantan CEO Apple Inc.Jobs juga sebelumnya menjabat sebagai pejabat eksekutif Pixar Animation Studios; ia menjadi anggota dewan direktur The Walt Disney Company pada tahun 2006, setelah pengambilan alih Pixar oleh Disney. Namanya dicantumkan sebagai produser eksekutif dalam film Toy Story tahun 1995.Pada akhir 1970-an, Jobs, bersama pendiri pendamping Apple Steve Wozniak, Mike Markkula, dan lainnya, merancang, mengembangkan, dan memasarkan salah satu jajaran komputer pribadi pertama yang sukses secara komersial, yaitu seri Apple II. Pada awal 1980-an, Jobs termasuk orang-orang yang pertama kali melihat potensi komersial dari antarmuka pengguna grafis yang digerakkan tetikus PARC Xerox yang kemudian mendorong pembuatan Macintosh. Setelah kalah melawan keputusan dewan direktur tahun 1984, Jobs mengundurkan diri dari Apple dan mendirikan NeXT, sebuah perusahaan pengembangan platform komputer yang berkecimpung dalam pasar pendidikan tinggi dan bisnis. Pembelian NeXT oleh Apple pada tahun 1996 membawa kembali Jobs ke perusahaan yang ia dirikan bersama, dan ia menjabat sebagai CEO-nya sejak 1997 hingga 2011.
Tahun 1986, ia mengambil alih divisi grafis komputer Lucasfilm Ltd yang kemudian menjadi Pixar Animation Studios.Ia menjadi CEO dan pemegang saham terbesarnya sebanyak 50,1% sampai diambil alih oleh The Walt Disney Company tahun 2006. Karena itu pula Jobs menjadi pemegang saham perorangan terbesar di Disney sebanyak 7% dan anggota Dewan Direktur Disney. Pada tanggal 24 Agustus 2011, Jobs mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatannya sebagai CEO Apple.
Pada 5 Oktober 2011, Apple mengumumkan bahwa Steve Jobs meninggal dunia. Ia meninggal pada usia 56 tahun.

Asal mula Apple Computer

Tahun 1976, Steve Jobs, Steve Wozniak dan Ronald Wayne dengan pendanaan dari manajer pemasaran produk dan teknisi semi-pensiun Intel A.C. "Mike" Markkula Jr. mendirikan Apple. Sebelum mendirikan Apple bersama-sama, Wozniak adalah peretas barang elektronik. Jobs dan Wozniak telah berteman selama bertahun-tahun, bertemu tahun 1971 ketika teman mereka, Bill Fernandez, memperkenalkan Wozniak yang berusia 21 tahun kepada Jobs yang berusia 16 tahun. Steve Jobs berusaha membuat Wozniak tertarik merakit komputer dan menjualnya. Ketika Apple terus meluas, perusahaan mulai mencari eksekutif berpengalaman untuk membantu mengelola ekspansinya.

 Steve Jobs ketika masih muda

Selengkapnya Di sini


0 comments :

Post a Comment

Bagi anda yang ingin meninggalkan komentar dan tidak memiliki Akun, silahkan gunakankan Anonymous.
Anda boleh mengcopy sebagian atau seluruh isi blog ini dengan tetap mencantumkan alamat blog.
Terima kasih telah berkunjung
salam Hangat dari Admin Aneka Raga