Tidak ada yang tahu siapa yang menemukan kacamata

Romawi Seneca pelaku lakon sedih (4 SM-65) dikatakan telah membaca "semua buku di Roma" dengan mengintip melalui dunia segelas air. Seribu tahun kemudian, para bhikkhu presbyopic digunakan segmen dari bola kaca yang dapat diletakkan terhadap bahan bacaan untuk memperbesar huruf, pada dasarnya kaca pembesar, yang disebut penemuan mereka Mereka mendasarkan pada teori-teori matematika Arab Alhazen "batu membaca." (Kira-kira 1000 AD). Namun, Yunani filsuf Aristophanes (c. 448 SM-380 SM) tahu kaca yang dapat digunakan sebagai kaca pembesar. Namun itu tidak sampai sekitar 150 AD yang Ptolemy menemukan aturan dasar difraksi cahaya dan menulis secara ekstensif pada subjek. (Hukum-hukum difraksi dirumuskan oleh Snellius lama kemudian, antara 1600 dan 1620.)
Venesia blower kaca, yang telah belajar bagaimana untuk memproduksi kaca untuk batu membaca, lensa kemudian dibangun yang dapat diselenggarakan di bingkai di depan mata, bukan langsung pada bahan bacaan. Itu dimaksudkan untuk digunakan oleh satu mata; ide untuk bingkai kacamata tanah dua menggunakan kayu atau tanduk, membuat mereka menjadi satu kesatuan lahir di abad ke-13.
Pada 1268 Roger Bacon membuat komentar ilmiah pertama dikenal pada lensa untuk koreksi penglihatan. Salvino D'Armate Pisa dan Alessandro Spina dari Florence sering dikreditkan dengan penemuan kacamata sekitar 1284 tetapi tidak ada bukti untuk menyimpulkan ini. Penyebutan pertama dari gelas yang sebenarnya ditemukan dalam sebuah naskah 1289 ketika seorang anggota keluarga Popozo wrote: Pada 1306 "Saya sangat dilemahkan oleh usia itu tanpa kacamata dikenal sebagai kacamata, aku tidak akan lagi dapat membaca atau menulis." , seorang rahib dari Pisa disebutkan dalam khotbah: "Ini belum 20 tahun sejak seni membuat kacamata, salah satu seni paling berguna di bumi, ditemukan." Tapi tak seorang pun disebutkan penemu.
Pada Abad Pertengahan mengenakan kacamata menandakan pengetahuan dan pembelajaran. Pelukis waktu sering dimasukkan kacamata ketika menggambarkan orang-orang terkenal bahkan ketika menggambarkan orang yang hidup sebelum penemuan diketahui kacamata. Pada banyak lukisan guru agama Sofronius Eusebius Hieronymus (340-420 M) digambarkan dengan singa, tengkorak dan sepasang kacamata baca. Dia adalah santo pelindung para pembuat tontonan.
Makan wortel lebih
Ini sebenarnya adalah benar bahwa mengkonsumsi wortel dapat membantu Anda melihat lebih baik. Wortel mengandung vitamin A, yang feed bahan kimia yang shaft mata dan kerucut yang terbuat dari. Poros menangkap visi hitam dan putih. Kerucut menangkap gambar warna.
Lensa tertua ditemukan di reruntuhan kota Niniwe kuno dan terbuat dari batu kristal dipoles.
Pada 1718, Edward Scarlett, sebuah kacamata London, meletakkan senjata di kacamata untuk menahan mereka di telinga.
Sekitar satu orang di 30 adalah buta warna. Laki-laki lebih dari perempuan yang terkena buta warna.
Mata yang sehat sangat sensitif terhadap cahaya yang lilin menyala dalam gelap dapat dideteksi 1,6 km (1 mil) jauhnya. Mata manusia dapat membedakan sekitar 10 juta warna yang berbeda. Saat ini tidak ada mesin yang dapat mencapai hal ini prestasi yang luar biasa.