Los Angeles (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Satu virus bandel komputer dilaporkan telah menyerang stasiun kendali AS di Nevada, yang digunakan untuk dari jauh mengendalikan pesawat militer tanpa awak AS dalam misi di Afghanistan dan medan tempur lain, demikian laporan yang bredar Jumat (7/10).
Virus tersebut telah menyerang kokpit pesawat tanpa awak Amerika, Predator dan Reaper, dan mengunci setiap tombol pilot, kata Wired.
Menurut Wired, virus tersebut --yang pertama kali dideteksi dua pekan sebelumnya oleh Sistem Keamanan yang Berlandaskan-Host milik militer, belum menghalangi pilot di Pangkalan Angkatan Udara Creech di Nevada untuk melaksanakan misi mereka di luar negeri. Namun virus itu telah terbukti sangat sulit dihapuskan.
"Kami terus membersihkannya, dan virus tersebut terus-menerus datang lagi. Kami kira itu virus jinak," kata satu sumber, sebagaimana dikutip Wired.
Virus tersebut telah menyerang mesin yang rahasia dan tidak di pangkalan itu, tapi dilaporkan tak ada informasi rahasia yang telah hilang atau dialihkan ke luar, kata laporan tersebut, sebagaimana dilaporkan Xinhua.
Amerika Serikat menggunakan pesawat tanpa awak untuk melancarkan misi pengawasan dan serangan terhadap sasaran musuh. Pesawat semacam itu terutama digunakan di daerah terpencil dan pegunungan di Afghanistan, Pakistan dan Yaman. Pesawat tanpa awak milik AS yang diserang digunakan untuk membunuh Anwar Al-Awlaqi dan pemimpin lain Al-Qaeda.
Pada 2009, pasukan AS menemukan gambar pesawat tanpa awak di laptop gerilaywan Irak, kata Wired. Peristiwa tersebut sekali lagi memberi tanda bahaya mengenai keamanan jaringan militer AS
sumber:www.antaranews.com
Virus tersebut telah menyerang kokpit pesawat tanpa awak Amerika, Predator dan Reaper, dan mengunci setiap tombol pilot, kata Wired.
Menurut Wired, virus tersebut --yang pertama kali dideteksi dua pekan sebelumnya oleh Sistem Keamanan yang Berlandaskan-Host milik militer, belum menghalangi pilot di Pangkalan Angkatan Udara Creech di Nevada untuk melaksanakan misi mereka di luar negeri. Namun virus itu telah terbukti sangat sulit dihapuskan.
"Kami terus membersihkannya, dan virus tersebut terus-menerus datang lagi. Kami kira itu virus jinak," kata satu sumber, sebagaimana dikutip Wired.
Virus tersebut telah menyerang mesin yang rahasia dan tidak di pangkalan itu, tapi dilaporkan tak ada informasi rahasia yang telah hilang atau dialihkan ke luar, kata laporan tersebut, sebagaimana dilaporkan Xinhua.
Amerika Serikat menggunakan pesawat tanpa awak untuk melancarkan misi pengawasan dan serangan terhadap sasaran musuh. Pesawat semacam itu terutama digunakan di daerah terpencil dan pegunungan di Afghanistan, Pakistan dan Yaman. Pesawat tanpa awak milik AS yang diserang digunakan untuk membunuh Anwar Al-Awlaqi dan pemimpin lain Al-Qaeda.
Pada 2009, pasukan AS menemukan gambar pesawat tanpa awak di laptop gerilaywan Irak, kata Wired. Peristiwa tersebut sekali lagi memberi tanda bahaya mengenai keamanan jaringan militer AS
sumber:www.antaranews.com
0 comments :
Post a Comment
Bagi anda yang ingin meninggalkan komentar dan tidak memiliki Akun, silahkan gunakankan Anonymous.
Anda boleh mengcopy sebagian atau seluruh isi blog ini dengan tetap mencantumkan alamat blog.
Terima kasih telah berkunjung
salam Hangat dari Admin Aneka Raga